Ia terjebak di dalam goa yang gelap, tak ada makanan untuk mencari kebutuhannya. Semata-mata tulang dan kulit, Sindi meringkuk di dalam satu sudut goa yang dingin. Keraguan mulai menyelimuti dirinya, tak ada siapapun yang tahu bahwa ia masih berada. Tetap saja, Sindi berdoa agar dapat diselamatkan oleh orang lain. Ia merindukan sapaan dan merasaka